Kuwait Berjanji Bantu
Pembangunan Masjid Raya Sumbar
Kamis, 15/3/2009 13:42 WIB
Padangmedia.com - PADANG – Pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat yang saat ini sudah dalam tahap pertama, mendapat respon baik dari Raja Kuwait, H.H.Sheikh Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah. Ia bahkan berjanji akan membantu pembangunan masjid yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Sumbar itu.
Hal itu dikemukakan Raja Kuwait kepada Wakil Ketua DPD-RI, H.Irman Gusman, SE, MBA dalam pertemuan khusus di Istana Kerajaan Kuwait, kemarin. Irman berkunjung ke Kuwait sebagai utusan khusus Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono untuk menyampaikan undangan kepada Amir atau Raja Kuwait untuk menghadiri World IslamicEconomic Forum (WIEF) ke 5. Forum ekonomi Islam sedunia itu akan diadakan di Indonesia pada 2-3 Maret 2009 mendatang. Sedangkan WIEF ke 4 diadakan di Kuwait.
Irman dalam kunjungannya didampingi leh Utusan Khusus RI untuk Timur Tengah, Alwi Shihab. Dan, Kerajaan Kuwait berencana akan mengirimkan delegasi untuk datang ke Indonesia menghadiri pertemuan kelima WIEF tersebut di Jakata.
Pada kesempatan itu, Raja Kuwait juga menjajaki kemungkinan untuk menanamkan investasi di Indonesia, sekaligus memperluas kerjasama di bidang ekonomi. Melalui WIEF nanti, kajian-kajian yang mengarah kepada peningkatan kerjasama bidang pembangunan ekonomi yang saling memberikan manfaat, akan lebih terformulasikan pada suatu kebijakan yang dapat direalisasikan.
Amir Kuwait juga berjanji akan menginstruksikan jajarannya di ‘Kuwait Investment Authority’ (KIA) untuk mempelajari kemungkinan berinvestasi di Indonesia dan peluang peningkatan kerjasama di bidang ekonomi.
“Ini peluang besar. Pemerintah Kerajaan Kuwait menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Irman tadi malam.
Selain menyampaikan undangan khusus, Irman juga menyampaikan pesan khusus Presiden Yodhoyono agar hubungan kedua negara dapat lebih ditingkatkan, sekaligus memaksimalkan potensi ekonomi yang ada di kedua negara.
Hal itu disambut baik oleh Raja Kuwait yang menitipkan salam kepada Presiden R.I. beserta seluruh rakyat Indonesia dan mengharapkan agar kerjasama yang terjalin selama ini dapat lebih ditingkatkan lagi. Amir Kuwait, Sheikh Sabah juga menyebut hubungan antara Kuwait dengan Indonesia sudah berjalan dengan sangat baik. Sayangnya, hubungan yang baik tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi. Raja berharap, kunjungan melalui delegasi yang dipimpin Irman Gusman itu, akan mempererat kerjasama yang akan terjalin.
Kedatangan Irman dan rombongan disambut oleh Pejabat Kerajan Kuwait (Dewan Amiri) dengan pengawalan khusus kenegaraan. Usai bertemu dengan Amir, Irman dan rombongan juga melakukan pertemuan dengan lembaga keuangan dan investasi di Kuwait. (rin/relis) ----- http://www.padangkini.com/headline.php?sub=berita&id=3494 Raja Kuwait Janji Bantu Masjid Raya Sumbar PadangKini.com Kamis, 19/2/2009, 6:45 WIB
PADANG--Amir (Raja) Kuwait Sheikh Sabah Al Ahmad Al jaber Al Sabah berjanji akan membantu pembangunan Masjid Raya Sumatear Barat yang kini sedang dalam proses pengerjaan.
Janji tersebut dilontarkan Amir Kuwait setelah Wakil Ketua Dewan Perwakilan daerah (DPD) RI Irman Gusman menyodorkan prosposal pembangunan masjid. "Raja (Kuwait) sangat merespon dan berjanji akan membantu," jelas Irman saat berkunjung ke Kuwait, kemarin seperti dikutip rilis yang dikirim ke redaksi Padangkini.
Kunjungan Irman ke Kuwait sebagai utusan khusus Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono untuk menyampaikan undangan kepada Amir Kuwait Sheikh Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah, menghadiri 5th World Islamic Economic Forum di Indonesia.
Pertemuan ini merupakan kelanjutan 4th World Islamic Economic Forum di Kuwait, tahun lalu. Irman bertemu Amir Kuwait didampingi Utusan Khusus RI untuk Timur Tengah, Alwi Shihab.
Kedatangan Irman dan rombongan disambut oleh Pejabat Kerajan Kuwait (Dewan Amiri) dengan pengawalan khusus kenegaraan.
Selain menyampaikan undangan khusus, Irman juga menyampaikan pesan khusus Presiden Yodhoyono agar hubungan kedua negara dapat lebih ditingkatkan, sekaligus memaksimalkan potensi ekonomi yang ada di kedua negara.
Melalui WIEF ini pula, kajian-kajian yang mengarah kepada peningkatan kerjasama dalam bidang pembangunan ekonomi yang saling memberikan manfaat, dapat lebih terformulasikan pada suatu kebijakan yang dapat direalisasikan.
Dalam pertemuan tersebut Amir Kuwait Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah mengharapkan agar kerjasama yang terjalin selama ini dapat lebih ditingkatkan lagi.
Amir Kuwait juga menyebut hubungan antara Kuwait dengan Indonesia sudah berjalan dengan sangat baik. Namun sayangnya, hubungan yang baik tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi. Amir berharap, kunjungan melalui delegasi yang dipimpin Irman Gusman, kerjasama yang lebih erat akan terjalin.
Amir Kuwait juga berjanji akan menginstruksikan jajarannya di Kuwait Investment Authority (KIA) untuk mempelajari kemungkinan berinvestasi di Indonesia dan peluang peningkatan kerjasama di bidang ekonomi.
Usai bertemu dengan Amir, Irman dan rombongan juga melakukan pertemuan dengan lembaga keuangan dan investasi di Kuwait. (*/o)-------- http://www.antara-sumbar.com/id/?mod=berita&d=1&id=16385
Propinsi Kamis, 19/02/2009 07:30 WIBRaja Kuwait Janji Bantu Masjid Raya SumbarKuwait, (ANTARA)-Amir (Raja –red) Kuwait, H.H. Sheikh Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah menyatakan membantu pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat, di Kota Padang yang kini dalam proses pengerjaan. ”Raja (Kuwait) sangat merespon dan berjanji akan membantu,” kata Wakil Ketua DPD-RI, H.Irman Gusman, SE, MBA, usai bertemu Raja Kuwait, di Istana Kerajaan Kuwait, Rabu (18/2). Irman sendiri datang ke Kuwait sebagai utusan khusus Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono untuk menyampaikan undangan kepada Amir Kuwait, H.H. Sheikh Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah, menghadiri 5th World Islamic Economic Forum. Pertemuan yang di-tuan rumah-i Indonesia ini, merupakan kelanjutan 4th World Islamic Economic Forum di Kuwait, tahun lalu. Irman bertemu Amir Kuwait didampingi Utusan Khsusu RI untuk Timur Tengah, Alwi Shihab. Kedatangan Irman dan rombongan disambut oleh Pejabat Kerajan Kuwait (Dewan Amiri) dengan pengawalan khusus kenegaraan. Selain menyampaikan undangan khusus, Irman juga menyampaikan pesan khusus Presiden Yodhoyono agar hubungan kedua negara dapat lebih ditingkatkan, sekaligus memaksimalkan potensi ekonomi yang ada di kedua negara. Pemerintah Kerajaan Kuwait menjajaki kemungkinan untuk menanamkan investasi di Indonesia, sekaligus memperluas kerjasama di bidang ekonomi. Pihak Kerajaan Kuwait juga berencana akan mengirimkan delegasi untuk datang ke Indonesia, menghadiri pertemuan kelima World Islamic Economic Forum (WIEF) di Jakata, 2-3 Maret 2009 mendatang. Rencana tersebut disampaikan Amir (Raja –red) Kuwait, H.H. Sheikh Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah kepada Wakil Ketua DPD-RI, H.Irman Gusman, SE, MBA dalam pertemuan khusus di Istana Kerajaan Kuwait, kemarin. ”Ini peluang besar. Pemerintah Kerajaan Kuwait menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Wakil Ketua DPD-RI, H.Irman Gusman, SE,MBA tadi malam. Melalui WIEF ini pula, kajian-kajian yang mengarah kepada peningkatan kerjasama dalam bidang pembangunan ekonomi yang saling memberikan manfaat, dapat lebih terformulasikan pada suatu kebijakan yang dapat direalisasikan. Dalam pertemuan tersebut Amir Kuwait, H.H. Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, Amir Kuwait menitipkan salam kepada Presiden R.I. Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan seluruh rakyat Indonesia dan mengharapkan agar kerjasama yang terjalin selama ini dapat lebih ditingkatkan lagi. Amir Kuwait juga menyebut hubungan antara Kuwait dengan Indonesia sudah berjalan dengan sangat baik. Namun sayangnya, hubungan yang baik tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi. Raja berharap, kunjungan melalui delegasi yang dipimpin Irman Gusman, kerjasama yang lebih erat akan terjalin. Amir Kuwait juga berjanji akan menginstruksikan jajarannya di Kuwait Investment Authority (KIA) untuk mempelajari kemungkinan berinvestasi di Indonesia dan peluang peningkatan kerjasama di bidang ekonomi. Usai bertemu dengan Amir, Irman dan rombongan juga melakukan pertemuan dengan lembaga keuangan dan investasi di Kuwait. (rel/okt)
Padangmedia.com - PADANG – Pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat yang saat ini sudah dalam tahap pertama, mendapat respon baik dari Raja Kuwait, H.H.Sheikh Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah. Ia bahkan berjanji akan membantu pembangunan masjid yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Sumbar itu.
Hal itu dikemukakan Raja Kuwait kepada Wakil Ketua DPD-RI, H.Irman Gusman, SE, MBA dalam pertemuan khusus di Istana Kerajaan Kuwait, kemarin. Irman berkunjung ke Kuwait sebagai utusan khusus Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono untuk menyampaikan undangan kepada Amir atau Raja Kuwait untuk menghadiri World IslamicEconomic Forum (WIEF) ke 5. Forum ekonomi Islam sedunia itu akan diadakan di Indonesia pada 2-3 Maret 2009 mendatang. Sedangkan WIEF ke 4 diadakan di Kuwait.
Irman dalam kunjungannya didampingi leh Utusan Khusus RI untuk Timur Tengah, Alwi Shihab. Dan, Kerajaan Kuwait berencana akan mengirimkan delegasi untuk datang ke Indonesia menghadiri pertemuan kelima WIEF tersebut di Jakata.
Pada kesempatan itu, Raja Kuwait juga menjajaki kemungkinan untuk menanamkan investasi di Indonesia, sekaligus memperluas kerjasama di bidang ekonomi. Melalui WIEF nanti, kajian-kajian yang mengarah kepada peningkatan kerjasama bidang pembangunan ekonomi yang saling memberikan manfaat, akan lebih terformulasikan pada suatu kebijakan yang dapat direalisasikan.
Amir Kuwait juga berjanji akan menginstruksikan jajarannya di ‘Kuwait Investment Authority’ (KIA) untuk mempelajari kemungkinan berinvestasi di Indonesia dan peluang peningkatan kerjasama di bidang ekonomi.
“Ini peluang besar. Pemerintah Kerajaan Kuwait menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Irman tadi malam.
Selain menyampaikan undangan khusus, Irman juga menyampaikan pesan khusus Presiden Yodhoyono agar hubungan kedua negara dapat lebih ditingkatkan, sekaligus memaksimalkan potensi ekonomi yang ada di kedua negara.
Hal itu disambut baik oleh Raja Kuwait yang menitipkan salam kepada Presiden R.I. beserta seluruh rakyat Indonesia dan mengharapkan agar kerjasama yang terjalin selama ini dapat lebih ditingkatkan lagi. Amir Kuwait, Sheikh Sabah juga menyebut hubungan antara Kuwait dengan Indonesia sudah berjalan dengan sangat baik. Sayangnya, hubungan yang baik tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi. Raja berharap, kunjungan melalui delegasi yang dipimpin Irman Gusman itu, akan mempererat kerjasama yang akan terjalin.
Kedatangan Irman dan rombongan disambut oleh Pejabat Kerajan Kuwait (Dewan Amiri) dengan pengawalan khusus kenegaraan. Usai bertemu dengan Amir, Irman dan rombongan juga melakukan pertemuan dengan lembaga keuangan dan investasi di Kuwait. (rin/relis) ----- http://www.padangkini.com/headline.php?sub=berita&id=3494 Raja Kuwait Janji Bantu Masjid Raya Sumbar PadangKini.com Kamis, 19/2/2009, 6:45 WIB
PADANG--Amir (Raja) Kuwait Sheikh Sabah Al Ahmad Al jaber Al Sabah berjanji akan membantu pembangunan Masjid Raya Sumatear Barat yang kini sedang dalam proses pengerjaan.
Janji tersebut dilontarkan Amir Kuwait setelah Wakil Ketua Dewan Perwakilan daerah (DPD) RI Irman Gusman menyodorkan prosposal pembangunan masjid. "Raja (Kuwait) sangat merespon dan berjanji akan membantu," jelas Irman saat berkunjung ke Kuwait, kemarin seperti dikutip rilis yang dikirim ke redaksi Padangkini.
Kunjungan Irman ke Kuwait sebagai utusan khusus Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono untuk menyampaikan undangan kepada Amir Kuwait Sheikh Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah, menghadiri 5th World Islamic Economic Forum di Indonesia.
Pertemuan ini merupakan kelanjutan 4th World Islamic Economic Forum di Kuwait, tahun lalu. Irman bertemu Amir Kuwait didampingi Utusan Khusus RI untuk Timur Tengah, Alwi Shihab.
Kedatangan Irman dan rombongan disambut oleh Pejabat Kerajan Kuwait (Dewan Amiri) dengan pengawalan khusus kenegaraan.
Selain menyampaikan undangan khusus, Irman juga menyampaikan pesan khusus Presiden Yodhoyono agar hubungan kedua negara dapat lebih ditingkatkan, sekaligus memaksimalkan potensi ekonomi yang ada di kedua negara.
Melalui WIEF ini pula, kajian-kajian yang mengarah kepada peningkatan kerjasama dalam bidang pembangunan ekonomi yang saling memberikan manfaat, dapat lebih terformulasikan pada suatu kebijakan yang dapat direalisasikan.
Dalam pertemuan tersebut Amir Kuwait Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah mengharapkan agar kerjasama yang terjalin selama ini dapat lebih ditingkatkan lagi.
Amir Kuwait juga menyebut hubungan antara Kuwait dengan Indonesia sudah berjalan dengan sangat baik. Namun sayangnya, hubungan yang baik tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi. Amir berharap, kunjungan melalui delegasi yang dipimpin Irman Gusman, kerjasama yang lebih erat akan terjalin.
Amir Kuwait juga berjanji akan menginstruksikan jajarannya di Kuwait Investment Authority (KIA) untuk mempelajari kemungkinan berinvestasi di Indonesia dan peluang peningkatan kerjasama di bidang ekonomi.
Usai bertemu dengan Amir, Irman dan rombongan juga melakukan pertemuan dengan lembaga keuangan dan investasi di Kuwait. (*/o)-------- http://www.antara-sumbar.com/id/?mod=berita&d=1&id=16385
Propinsi Kamis, 19/02/2009 07:30 WIBRaja Kuwait Janji Bantu Masjid Raya SumbarKuwait, (ANTARA)-Amir (Raja –red) Kuwait, H.H. Sheikh Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah menyatakan membantu pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat, di Kota Padang yang kini dalam proses pengerjaan. ”Raja (Kuwait) sangat merespon dan berjanji akan membantu,” kata Wakil Ketua DPD-RI, H.Irman Gusman, SE, MBA, usai bertemu Raja Kuwait, di Istana Kerajaan Kuwait, Rabu (18/2). Irman sendiri datang ke Kuwait sebagai utusan khusus Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono untuk menyampaikan undangan kepada Amir Kuwait, H.H. Sheikh Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah, menghadiri 5th World Islamic Economic Forum. Pertemuan yang di-tuan rumah-i Indonesia ini, merupakan kelanjutan 4th World Islamic Economic Forum di Kuwait, tahun lalu. Irman bertemu Amir Kuwait didampingi Utusan Khsusu RI untuk Timur Tengah, Alwi Shihab. Kedatangan Irman dan rombongan disambut oleh Pejabat Kerajan Kuwait (Dewan Amiri) dengan pengawalan khusus kenegaraan. Selain menyampaikan undangan khusus, Irman juga menyampaikan pesan khusus Presiden Yodhoyono agar hubungan kedua negara dapat lebih ditingkatkan, sekaligus memaksimalkan potensi ekonomi yang ada di kedua negara. Pemerintah Kerajaan Kuwait menjajaki kemungkinan untuk menanamkan investasi di Indonesia, sekaligus memperluas kerjasama di bidang ekonomi. Pihak Kerajaan Kuwait juga berencana akan mengirimkan delegasi untuk datang ke Indonesia, menghadiri pertemuan kelima World Islamic Economic Forum (WIEF) di Jakata, 2-3 Maret 2009 mendatang. Rencana tersebut disampaikan Amir (Raja –red) Kuwait, H.H. Sheikh Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah kepada Wakil Ketua DPD-RI, H.Irman Gusman, SE, MBA dalam pertemuan khusus di Istana Kerajaan Kuwait, kemarin. ”Ini peluang besar. Pemerintah Kerajaan Kuwait menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Wakil Ketua DPD-RI, H.Irman Gusman, SE,MBA tadi malam. Melalui WIEF ini pula, kajian-kajian yang mengarah kepada peningkatan kerjasama dalam bidang pembangunan ekonomi yang saling memberikan manfaat, dapat lebih terformulasikan pada suatu kebijakan yang dapat direalisasikan. Dalam pertemuan tersebut Amir Kuwait, H.H. Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, Amir Kuwait menitipkan salam kepada Presiden R.I. Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan seluruh rakyat Indonesia dan mengharapkan agar kerjasama yang terjalin selama ini dapat lebih ditingkatkan lagi. Amir Kuwait juga menyebut hubungan antara Kuwait dengan Indonesia sudah berjalan dengan sangat baik. Namun sayangnya, hubungan yang baik tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi. Raja berharap, kunjungan melalui delegasi yang dipimpin Irman Gusman, kerjasama yang lebih erat akan terjalin. Amir Kuwait juga berjanji akan menginstruksikan jajarannya di Kuwait Investment Authority (KIA) untuk mempelajari kemungkinan berinvestasi di Indonesia dan peluang peningkatan kerjasama di bidang ekonomi. Usai bertemu dengan Amir, Irman dan rombongan juga melakukan pertemuan dengan lembaga keuangan dan investasi di Kuwait. (rel/okt)